Panduan tentang Menu

"Selamat Datang di Blog Cara Mengisi Blog dengan Modul Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit alergi bervariasi sangat luas, mulai dari yang ringan seperti batuk, pilek yang berkepanjangan, sampai yang dapat mematikan reaksi obat atau sengatan serangga. Alergi dapat merupakan gangguan hipersensitivitas local atau sistemik. Kulit dan saluran pernafasan adalah organ yang paling sering terpaan alergen dan terlibat dalam penyakit alergi.

Reaksi alergi dapat juga terjadi dijaringan vascular, traktus gastrointestinal, atau organ lain. Penyebab alergi berupa zat atau bahan yang terdapat dalam lingkungan hidup sehari hari dan pada kebanyakan orang tidak menimbulkan apa-apa. Berbagai factor seperti polusi udara dan industri, kecapaian, emosi, perubahan suhu yang besar, dapat mencetuskan alergi pada orang yang rantan.

Kemajuan dalam bidang farmasi telah menghasilkan berbagai jenis produk antara lain obat untuk penyakit alergi. Meskipun obat dapat menekan alergi, tetapi penyebab alergi belum dicegah seluruhnya. Orang masih dapat meninggal akibat reaksi alergi oabt seperti orang yang alergi terhadap suntikan penisilin. Penyakit alergi yang tidak ditanggulangi dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi, sehingga penderita tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Dari banyaknya jumlah penderita alergi serta dampaknya kependerita, WHO membentuk proyek yang dinamakan “Prevention Of Allersres And Alersic Asthma” untuk mencegah, mengurangi dan mengendalikan terjadi penyakit alergi.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini masalah yang akan dibahsan diantaranya:

a. Pengertian Alergi

b. Jenis-jenis alergi

c. Penyebab alergi

d. Diagnosis pengobatan/penatalaksanaan

C. Tujuan makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Memenuhi tugas mata kuliah patologi dan gangguan metabolisme dasar

2. Dapat mengetahui apa itu alergi, penyebab alergi, jenis-jenis alergi dan pengobatannya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alergi

Penyakit alergi berasal dari bahasa yunani yaitu allon dan argon, yang berarti reaksi yang berubah. Jenis penyakit ini mulanya diperkenalkan oleh dokter berkebangsaan Australia bernama Clemens Von Pirquet pada tahun1906. ia menyatakan bahwa alergi merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.

Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari tubuh seseorang yang berkaitan dengan peningkatan kadar imunoglobuline (IgE) yang merupakan suatu mekanisme system imun. Hal tersebut tidak terjadi pada kebanyakan orang yang membentuk IgE, begitu pula individu yang telah membentuk IgE (Tersensitisasi) hanya sebagian yang menderita alergi. Namun orang yang telah tersensitisasi berisiko lebih tinggi untuk mendapat alergi. Ada juga alergi yang tidak melalui IgE, tetapi melalui sel limfosit sensitive yang disebut sebagai dermatitis kontak alergi.

Penyakit alergi dapat menampilkan dirinya dalam berbagai bentuk manifestasi, dimulai dari bersin-bersin, kulit berbentol-bentol yang gatal, sulit bernafas pada asma bronklale, sampai renjatan anafilatik (anafhylactic shock) yang fatal.

Penyakit atau reaksi alergi menyerang semua tingkatan umur, dari bayi yang baru dilahirkan sampai lanjut usia. Guna mempertahankan diri agar tidak sakit, badan mempunyai cara dan sitem untuk menghadapi benda asing yang masuk kebadan yang disebut sitem imun. System imun terdiri atas yaitu yang non spesifik dan yang spesitik.

1. Sistem imun non spesifik

Badan mempunyai system imun non spesifik melalui berbagai jalan :

Cara mekanis yaitu bersin batuk untuk keluarkan bahan yang merangsang dan mengganggu saluran pernafasan

Melalui bahan yang dibentuk badan dan dapat menghancurkan kuman, seperti asam lambung, enzim dalam air mata, keringat, ludah dan bahan serupa lilin

Penghancuran benda asing oleh sel-sel tertentu dalam darah yaitu fagosit yang merupakan bagian sel darah

Penghancuran benda asing dengan bantuan bahan dalam darah yaitu komlemen

2. Sistem imun spesifik

Dalam system imun spesifik diperlukanb sel khusus badan, yaitu limfosit. Seltersebut merupakan sebagian darah putih dalam darah yang dapat menghancurkan berbagai kuman penyakit seperti bakteri, virus, jamur yang masuk kedalam badan

B. Jenis-jenis alergi

Jenis penyakit alergi banyk macamnya

1. Menurut alat tubuh yang diserang

Menurut alat tubuh yang diserang, penyakit alergi dapat dibagi antaranya:

a. Alergi hidung contoh rhinitis alergi.

Penderita alergi rhinitis atau istilah lainnya pilek alergi biasanya mengalami bersin, hidung tersumbat, rasa gatal di hidung tidak jarang gejala rhinitis alergi disertai gejala konjung tivitas, seperti keluarnya air mata, gatal dan kemerahan. Gejala gangguan pendengaran kadang juga dijumpai seperti rasa tersubat dan kurang dpat mendengar. Penyakit rhinitis alergi sering mengganggu aktivitas kualitas hidup.

1) Penyebab rhinitis alergi

Rhinitis sebagai salah satu penyakit alergi dapat disebabkan :

§ Debu rumah

§ Polien dan spoz jamur yang terhirup.

Rhinitis alergi pada keluarga berpenyakit asma atau alergi lain, seperti asma dan eksim. Bila penyakit ini dibiarkan, kemungkinan akn berkembang menjadi penyakit kronis seperti asma

2) Pengobatan

§ Obat antihistamin : dapat menghilangkan secara ringan dari hiniris. Pada hiniris berat anti histamine hanya mengurangi keluhan bersin-bersin dan hidung berair, sedangkan keluhan hidung tersumbat lebih sulit disembuhkan

§ Obat dekongestan : berupa obat tetes atau semprot hidung, obat-obat tersebut bekerja cepat, membantu melegakan hidung yang tersumbat dengan cepat dan efektif. Tetapi tidak boleh diberikan 2-3 X/24 jam untuk 10 hari, karena pemakaian yang berlebihan dapat merusak lapisan dalam hidung.akibatnya hidung tersumbat makin parah.

b. Alergi mata : contoh kondungtivitas alergi

c. Alergi saluran nafas : contoh asma gronkial

Asma adalah penyakit paru-paru yang tidak menular

1) Gejala

§ Sesak nafas

§ Nafas mengikik (bunyi mensi)

§ Batuk berulang-ulang, khususnya pada malam hari

2) Penyebab asma pronkial

Berbagai penyebab/factor dapat mencetuskan asma:

§ Peradangan saluran nafas

§ Polusi udara/industri

§ Asap (rokok, sampah)

§ Kecapaian dan kegiatan jasmani

§ Panas, dingin, hawa terlalu kering atau lembab, perubahan suhu atau masa

§ Emosi

§ Dan lain-lain

3) Pengobatan

§ Obat asma : pemberian asma bertujuan untuk meleberkan saluran nafas dengan melepaskan otot polos, mengurangi udema saluran nafas serta mencairkan riak yang kental agar dapat lebih mudah dikeluarkan dengan batuk

Obat dapat diberikan dalam berbagai bentuk dan cara sebagai berikut

- Tablet, puyer,sirup

- Semprotan : diberikan jika dirasakan perlu saja

- Suntikan : obat dapat diberikan melalui suntikan dibawah kulit, dlam otot atau dalam pembuluh darah balik

- Supositora : diberikan melalui dubur, jika sipenderita muntah-muntah.

§ Psikoterapi diberikan bila ditemukan factor emosi yang berpengaruh atas timbulnya serangan

d. Alergi kulit : contoh

1) Urtikaria atau biduran/kaligara/angoedem

2) Eksim atau dermatitis atopi

3) Dermatitis kontak

Utikaria atau biduran adalah kemerahan dan bentol-bentol pada kulit dengan berbagai ukuran dan disertai rasa gatal

Angioedem adalah : bengkak-bengkak yang sering timbul disekitar mata, mulut, disertai sesak nafas, panas, sakit perut, mual dan muntah

Eksim sering timbul pada bayi dibagian pipi, kulit kepala dan menyebar kepergelangan tangan, lipat siku dan lutut. Gejala pertama timbul berupa gatal dan kemerahan. Akibat garukan lama kelamaan menjadi menebal. Dalam keadaaan ini kulit mudah terkena infeksi.

Derma titis kontak adalah suatu badan penyakit kulit dari luar karena penderita peka dari alergi terhadap suatu zat atau unsur. Gejala yang menonjol adalah gatal sekali, setelah beberapa saat hilang tapi beberapa saat muncul kembali. Dengan benjolan agak kemerahan sedikit warna keputihan

1) Penyebab alergi kulit

§ Utikarya atau ansioedem

- Makanan

Makanan yang sering menjadi penyebab adalah makanan asal laut(udang dan sebagainya), disamping telur, susu, kacang-kacangan, tetapi setiap jenis makanan dapat pula merupakan pencetusnya.

- Obat

Jenis obat yang sering menyebabkan utikarya/angioedem adalah aspirin/obat pusing/panas/pegal, sulfa dan penicillin.

§ Eksim/dermatitis atopi

- Makanan

- Factor lain seperti udara kering, perubahan cuaca.

§ Dermatitis kontak

- Alergi terhadap bahan tertentu antara lain logam-logam imitasi (kobalt, khorn, nikel), zat pewarna, atau anti biotic sepertipenicilin, tetraciklin, neomyan

- Bahan-bahan yang ada dalam kosmetik.

2) Pengobatan

§ Utikarya atau angioedem

- Mengindari penyebab dan factor-faktor pencetus diit.

- Obat anti alergi

§ Eksim atau dermatitis atopi

- Mengindari allergen

- Obat anti alergi seperti anti histamine bias diberikan dengan cara diminum atau dalam bentuk salep.

§ Dermatitis kontak

- Menghindari pemakaian bahan tersebut serta tidak memakai kosmetik yang dapat mencetuskan alergi.

e. Alergi saluran cerna

f. Syok (renjatan, gegar)

2. Menurut sebab

Menurut sebab, penyakit alergi dapat dibagi sebagai berikut :

a. Alergi debu rumah

b. Alergi pollen

c. Alergi spora jamur

d. Alergi obat

e. Alergi makanan

f. Alergi serangga

C. Penyebab alergi

Penyebab alergi secara umum yaitu zat yang menimbulkan reaksi alergi dinamakan allergen. Allergen dapat masuk kedalam tubuh melalui saluran nafas (inhalan), saluran cerna (ingestan), suntikan (injektan) atau menempel pada kulit (kontaktan)

Contoh dari masing-masing tersebut antara lain:

1) Alergi inhalan: tungau debu rumah, serpihan kulit kucing, kecoak, dan spora

2) Allergen ingestan: susu, telor, kacang, ikan laut dan obat oral

3) Allergen kontaktan : kosmetik dan logam

Masuknya allergen kedalam tubuh akan memicu respons imun-) terbentuk anti bodi-) berdekatan dengan allergen, hal ini meranjang timbulnya reaksi alergi.

D. Pengobatan dan penaktalaksanaan umum

Strategi penatalaksanaan penyakit alergi pada umumya tergantung pada jenis alerginya, sifat alergennya, berat ringan nya reaksi alergi dan penyulit-nyulit yang mungkin menyertainya

Pengobatan alergi dilakukan dengan farmakoterapi yang memperhitungkan keamanan, efektifitas dan kemudahan dalam pemberiannya : imunoterapi serta edukasi paien.

1. Mencari allergen

- Disini dimaksutkan penyebab mencari alergi

2. Hilankan penyebab

- Di maksutkan supaya penderita dapat menghindari apa-apa saja yang dapat mencetuskan alergi

3. Obat-obatan

- Obat-obat yang sering digunakanpada penyakit alergi diantaranya

Antihistamin

Jenis obat ini bekerja dengan mengikat histamine (mediator) yang dikeluarkan oleh sel mediator (sel bastofil dan mastofit) akibat ikatan tersebut tidak akan terjadi efek histamine seperti mata dan hidung beerair, hidung tersumbat, kulit gatal, penyempitan otot polos saluran nafas

Bronkodilator

Obat yang dapat melebarkan otot polos saluran nafas

4. Psikoterapi

5. Makanan

Makanan yang mengandung allergen untuk dapat mengindari memang kadang-kadang perubahan diet ini kurang menyenangkan

Untuk itu ada 3 jenis pencengahan penyakit alergi:

1. Pencegahan primer

Adalah pencegahan terjadinya sensitisasi (pembentukan IgE) yang biasa dilakukan antara lain hindari asap rokok atau bahan yang bersifat allergen

2. Pencegahan skunder

Adalah pencegahan terjadinya penyakit alergi dari anak atau orang yang telah tersensitasi, yang sudah muncul dalam bentuk eksimatau pilek. Anak yang telah tersensitasi allergen tungau debu rumah tangga tentu harus menghindarinya. Penderita alergi atau hidung alergi sebaiknya diobati supaya tidak berlarut

3. Pencegahan tersier

Adalah mengobati dan mengendalikan segala penyakit alergi, mulai dari menghindari allergen

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alergi ada;ah : suatu reaksi penyimpang dari tubuh seseorang yang berkaitan dengan peningkatan kadar Imunogloboli E (I gE) yag merupakan suatu mekanisme system imun.

Jenis-jenis alergi banyak bentuknya diantaranya : alergi saluran nafas, alergi kulit, alergi makanan, alergi saluran, alergi serangga, alergi obat, alergi debu rumah, alergi hidung dan masih banyak lainnya

Pengo0batan untuk penyakit alergi bias diberi dalam bentuk obat-obatan seperti: antihistamin, bronkodilator dan diet makanan

B. Saran

Untuk pembaca yang berisiko terkena penyakit alergi untuk dapat menghindaridari penyebab alergi tersebut dan memahami betul apa itu alergi dan jangan menganggap remeh penyakit alergi, karena bisa bersifat fatal apabila dibiarkan belanjut



DAFTAR PUSTAKA

Wahab, A sanik. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Dian Rakyat

Andrianto, petrus. 1982. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta

Karmen, garca baratawidjaya. 1987. Mengenal Alergi. Djambatan

Sudoyo, aru w, dkk. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu P.D

Tjen, daniel. 1987.Alergi dan Asma Bronkiale.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

J. Davies , Profesor Roberj. 2002. Alergi. Jakarta: Dian Rakyat

Suasetja, R admiral. 1983. Ilmu Penyakit Dasar Untuk Perawat. Jakarta: Bhratara

Karya Aksara

Mumby, keith. 1995. Alergi. Jakarta: Arcan