Deskripsi
Apakah obesitas? Obesitas adalah memiliki Body Mass Index (BMI) lebih dari 30; masalahnya adalah cukup jarang orang yang mengerti tentang BMI. BMI adalah perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan. Obesitas adalah akumulasi dari akibat-akibat lemak di dalam tubuh. Obesitas adalah penyebab penyakit kronis jangka panjang, contohnya tekanan darah tinggi. Obesitas adalah penyebab kematian yang bisa dicegah nomor 2 di Amerika. Nomor satunya adalah tembakau (rokok).
Obesitas dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu obesitas ringan (kelebihan berat badan 20-40%), obesitas sedang (kelebihan berat badan 41-100%) dan obesitas berat (kelebihan berat badan >100%). Penyebab umum dari obesitas yaitu konsumsi makanan yang melebihi daripada yang dibutuhkan oleh badan, kelebihan alkohol, dan gaya hidup yang tidak membutuhkan gerak badan yang cukup. Obesitas bisa dicegah dengan berbagai cara. Di antaranya menghindari konsumsi alkohol, hindari stres, depresi, frustrasi, mengubah perilaku makan yang tidak sehat, menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak dan gula, serta berolah raga teratur. Olah raga sebaiknya dilakukan setidaknya 30 menit sehari, tiga kali seminggu dan mencoba melakukan aktivitas seperti berjalan. Ini lebih baik dilakukan daripada menggunakan eskalator.
Akibat
Obesitas dapat menyebabkan penyakit-penyakit kronis berikut:- Insulin resistance. Ini adalah kondisi pra-diabetes,
- Diabetes tipe 2,
- Tekanan darah tinggi, hipertensi,
- Kolesterol tinggi,
- Stroke,
- Serangan jantung,
- Gagal jantung,
- Kanker; Kanker rektum, kanker prostat, kanker kandung kemih, kanker uterus, kanker payudara (terutama pada masa menopause),
- Penyebab utama obesitas adalah kalori yang digunakan lebih kecil dari kalori yang dikonsumsi dari makanan.
- Obesitas umum ditemui di lngkungan keluarga. Penyebabnya selain genetis adalah kebiasaan makan dan gaya hidup.
- Obesitas juga dapat disebabkan oleh emosi. Orang mungkin makan berlebihan ketika depresi, merasa putus asa, marah, bosan, dan berbagai sebab lain yang sebenarnya tidak butuh makan. Ini umum terjadi pada wanita muda. Perasaan mereka berpengaruh terhadap kebiasaan makanya.
- Kebiasaan makan seseorang terpengaruh oleh kebiasaan makan orang-orang di sekitarnya.
- Jenis kelamin berpengaruh terhadap obesitas. Pria memiliki lebih banyak otot dibandingkan dengan wanita. Otot membakar lebih banyak lemak daripada sel-sel lain. Oleh karena wanita lebih sedikit memiliki otot, maka wanita memperoleh kesempatan yang lebih kecil untuk membakar lemak. Hasilnya, wanita lebih berresiko mengalami obesitas.
- Kehamilan. Wanita yang hamil umumnya bertambah berat badannya antara 2 s/d 3 kg. Dan ini dapat berakumulasi dengan kehamilan-kehamilan berikutnya.
Pengobatan juga dapat menyebabkan obesitas, misalnya obat hyphotyroidsm, depresi, steroid, anti depressant, dan pil KB. - Masalah hormon bisa juga menyebabkan obesitas meskipun jarang
Bagaimana mengatasi obesitas ?
A. Tanpa obat (non farmakologis)
Modifikasi gaya hidup1. Diet: - Rendah kalori: 1000-1500 kal. - Sangat rendah kalori: 400 - 500 kal. - Rendah lemak: 1200 - 2300 kal, 20 - 30% lemak2. Aktivitas fisik - Aerobik3. Kombinasi aktivitas fisik dan diet4. Terapi perilaku
B. Dengan obat (farmakoterapi)
Dilakukan bila:- Indeks Masa Tubuh > 30- Indeks Masa Tubuh > 27 disertai faktor risiko: Hipertensi, DM tipe 2, Penyakit Jantung Koroner- Terdapat penyakit lain seperti: SLeep apnea, osteoarthritis
*Keterangan : Penggunaan obat harus dengan pengawasan dokter !!!
Adapun Fakta yang memprihatinkan kita selaku orang tua yaitu, kini semakin banyak anak-anak yang mengalami obesitas.Jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun dimana angka tersebut sebesar 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun. Hal ini diperparah dengan buruknya pola makan dan jarangnya berolahraga sehingga serangan jantung dan stroke bisa dialami di usia-usia dini.
Pencegahan
Perubahan gaya hidup seperti mengurangi jumlah makan dan mengatur pola makan
Kurangi coffee break ketika kerja, jalan-jalan (dan makan) bersama teman, nonton TV sambil ngemil, makan permen ketika malam, makan fast food karena malas memasak, snack. Kesadaran terhadap gaya hidup Anda yang tidak sehat akan membantu Anda menghindari masalah kesehatan di masa depan.
Olah raga lebih sering.
Jangan malas untuk beraktifitas, misalnya jalan menuju tempat kerja atau tempat belanja kurang dari 2 km lebih baik daripada naik motor, angkot atau taksi meskipun Anda mampu.