Panduan tentang Menu

"Selamat Datang di Blog Cara Mengisi Blog dengan Modul Pembelajaran

makalah autis_camelia rezky 072022948

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Autisme merupakan gangguan perkembangan yang sangat komplek pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usai tiga tahun.
Autisme atau dikenal dengan sindroma keanner dengan memiliki gejala tidak mampu bersosialisasi, mengalami kesulitan menggunakan bahasa, perilaku berulang-ulang, dengan kata lain pada anak autisme dapat terjadi kelainan emosi, intelektual, dan kemauan / gangguan pervasif.
Secara singkat dikatakan bahwa autisme merupakan suatu keadaan anak dapat berbuat semaunya sendiri baik cara berfikir atau berprilaku.
Sampai saat ini belum ada obat atau diet khusus yang dapat memperbaiki struktur otak atau jaringan syaraf yang kelihatannya mendasari gangguan autisme.Seperti diketahui gejala yang timbul pada anak gangguan autisme sangat bervariasi, oleh karena itu terapinya sangat individual tergantung keadaan dan gejala yang timbul, tidak bisa daseragamkan. Namun akan sulit sekali membuat pedoman diet ynag sifatnya sangat individual. Perlu diperhatikan bahwa anak dengan gangguan autisme umumnya sangat alergi terhadap beberapa makanan dan mengamati gejala pada yang timbul akibat makanan tertentu sangat bermanfaat dalam terapi selanjutnya. Terapi diet deisesuaikan dengan gejala utama yang timbul pada anak.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Autisme.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat komplek pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.
Penyebab Autisme
Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otaksedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
B. Gejala Autisme
• Tidak mampu bersosialisasi
• Mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal.
• Terjadinya kelainan emosi, intelektual, dan kemauan atau gangguan pervasif
• Bertindak dan berbuat semaunya sendiri
• Sebagian anak berprilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif
• Sering tempertantrum (Menangis dan mengamuk), tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas.
• Pada pemeriksaan status mental ditemukan adanya kurangnya orentasi lingkungan.
C. Jenis Autisme
Autisme terdiri dari 3 jenis yaitu persepsi, jenis reaksi, dan autisme yang timbul kemudian.
1. Autisme persepsi
Merupakan Autisme yang timbul sebelum lahir dengan gejala adanya rangsangan dari luar baik kecil maupun kuat dapat menimbulkan kecemasan.
2. Autisme Reaktif
Yakni dengan gejala penderita membuat gerakan-gerakan tertentu berulang-ulang dan kadang – kadang disertai kejang dan dapat diamatipada usia 6-7 tahun.Mempunyai sifat rapuh mudah terpengaruh oleh dunia luar.
3. Autisme yang timbul kemudian
Jenis ini diketahui setelah anak agak besar dan akan mengalami kesulitan dalam mengubah perilakunya karena sudah melekat atau ditambah dengan adanya pengalaman yang baru.
D. Terapi diet pada gangguan Autisme
Pada anak autis terganggunya saluran pencernaan, dinding usus penuh jamur, enzim pencernaanpun jadi terhalang. Hal ini menyebabkan enzim pencernaan berkurang. Pada anak autis, enzim DPP-4 tidak berfungsi sehinnga tidak bisa memecah gluten dan kasein. Akibatnya gluten dan kasein tidak terpecah menjadi asam amino.
Pada orang normal protein yang bisa diserap tubuh hanya yang berbentuk asam amino. Jika ada gangguan pencernaan, sebagian gluten dan kasein tadi belum sempat terpecah menjadi asam amino, tetapi masih terdiri dari rangkaian beberapa asam amino yang disebut peptida, sedangkan peptida tidak bisa diserap tubuh karena ukurannya besar.
Berbagai gangguan saluran pencernaan ditemukan pada hampir semua anak autis. Berikut ini beberapa gnagguan saluran pencernaan yang sering terjadi pada anak autis.
1. Mal absorption
Kekurangan penyerapan nutrisi makanan.
2. Mal digestation
Gangguan metabolisme nutrisi
3. Microbial overgrowth
Pertumbuhan bakteri yang berlebihan dalam usus oleh jamur, bakteri, dan virus, yang mengakibatkan ketidakseimbangan flora dan usus.
4. Undishcharged paneth cells
Pembentukan Sel panet tidak optimal, mengakibatkan gangguan lambung.
5. Abnormal intestinasi permeability
Peningkatan permeabilitas usus, mengakibatkan usus memiliki lubang-lubang kecil.
6. Endoscopic Abnormality
Kelainan pada hasil endoskopi (Pemeriksaan melalui kamera yang dimasukan dalam saluran cerna melalui mulut / anus untuk melihat keadaan.
a. Diet Tanpa Gluten Dan Kasein
Diet CFGT (Casein free dan Gluten free) bagi anak autis sangat penting sehinnga sangat dianjutkan. Sebelum melakukan diet CFGT, orang tua hendaknya melakukan persiapan yang cukup agar hasilnya maksimal.
a) Melibatkan Dokter
b) Terapi biomedis, panduan diet CFGT
Berikut ini pemeriksaan laboratorium yang biasa dilakukan
1) Pemeriksaan Feses
Pemeriksaan mengenai adanya jamur, bakteri, dan parasit dalam usus ,Infeksi saluran cerna dan keadaan usus sendiri
2) Pemeriksaan urin
Pemeriksaan logam berat yang keluar, pemeriksaan gangguan fungsi ginjal dan infeksi pada saluran kencing
3) Pemeriksaan darah
Meliputi pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati dan ginjal, alergi makanan, sistem kekebalan tubuh, kadar vitamin dan logam berat dalam darah
4) Pemeriksaan rambut
c) Mempelajari kondisi kesehatan anak
Penting bagi orang tua mempelajari kondisi kesehatan anaknya terlebih dahuli sebelummenyusun diet yang tepat.Berikut ini beberapa contoh kondisi kesehatan yang dialami anak – anak autis:
1) Alergi makanan
2) Intoleransi makanan
3) Sindrom PST (Phenol Sulfo Transferase)
Anak yang mengidap sindrom PST mengurangi makanan yang mengandung fenol tinggi
4) Gangguan Gizi.
Umumnya anak autis mengalami gangguan gizi akibat sistem pencernaan yang tidak sempurna karena sulit menterap zat gizi-gizi tertentu. Gangguan gizi juga menyebabkan gangguan gizi pada otak dan sistem kekebalan tubuh. Pengaturan makanan, akan sangat membantu memperbaiki kondisi gangguan gizinyya. Berikut ini gangguan Gizi pada anak autis :
(a) Kekurangan Seng (Zink)
Ditemukan hampir pada 90 % anak autis.Semg diperlukan untuk perkembangan dinding usus yang sehat, pengembangan sistem kekebalan tubuh yang sempurna, metabolisme tulang, pengangkut oksigen dan pemusnahan radikal bebas.
Kekurangan seng kronis menyebabkan gangguan fungsi pencernaan fungsi pankreas.Kerusakan permukaan saluran cerna dll. Kebutuhan seng pada bayi 3-5 mg / hr, sedangkan pada anak usia 1-9 th 8-10 mg / hr
(b) Kekurangan Kalsium
Fungsi kalsium untuk pembentukan tulang gigi dan kontraksi otot. Kekurangan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan mudah terjadi kejang otot. Kebutuhan pada bayi 300-400 mg / hr pada anak dewasa 500 mg / hr. sumber kalsium susu, teri, udang, telur, dan kacang-kacangan.
(c) Kekurangan Magnesium
Kebutuhan Magnesium anak dapat dihitung berdasarkan rumus 4,5 mg / kg BB / hr. Sumber magnesium sayuran hijau , serelia, kacang-kacangan, susu, coklat.
(d) Kekurangan Mineral
Kekurangan mineral dapat menyebabkan logam beracun tertimbun dalam gula darah dan fungsi gangguan pencernaan. Sumber – sumber pada sayuran hijau dan buah-buahan.
(e) Kekurangan asam lemak omega –3, serat makanan, antioksidan, dan vitamin lain
Terjadi pada hampir semua anak autis.
(f) Kelebihan Tembaga
Kelebihan tembaga dalam tubuh menyebabkan sirosis hati 90 % anak autis mengalami kelebihan tembaga
b. Panduan Diet CFGF secara garis besar dari para ahli autis
a). Pada minggu pertama
Hindari natau kurangi makanan dari terigu dalam bentuk mie. Solusinya cari bahan makanan mirip mi ini dari tepung beras. Ex.Bihun, spageti beras, atau jagung dan kwetiau beras.
b). Pada Minggu kedua
Hindari atau kurangi biskuit, solusinya cari biscuit dari tepung beras yang dibuat sendiri atau yang dijual ditoko makanan anak autis.
c). Pada Minggu Ketiga
Hindari atau kurangi roti karena biasanya dominan mengandungtepung terigu dan ragi. Solusinya buat cemilan bebas tepung seperti singkonggoreng, ubi rebus, atau kentang goreng atau jajan pasar tanpa bahan terigu.
d). Pada Minggu ke empat
Hindari atau kurangi makanan dari susu sapi spt susu bubuk, susu cair, keju,coklat,yoghur, dan es krim. Solusinya ganti dengan susu kedelaidangan tambahan aroma pandandan jahe.
e). Pada minggu kelima
Hindari atau kurangi makanan yang banyak mengandung gula, sperti sirup, permen, minuman kotak dan soft drink. Solusinya gunakan gula merah atau pengganti gula.
f). Pada minggu ke enam
Atur jadwal makan buah-buahan yang biasa dikonsumsi anak. Hindari Apel, Anggur, melon, tomat, jeruk, dan strowberri. Pilih yang lebih aman bagi anak autis, seperti pepaya, nenas, sirsak, dan kiwi. Jika perlu dimasak menjadi puding.
Gangguan Sensori pada aktivitas makan
Anak autis memiliki gangguan sistem sensori. Hal ini membuat mereka sangat peka terhadap ransangan, misalnya sentuhan ringan terasa menyakitkan dan membuatnya tidak suka kontak fisik dengan orang lain.selain itu ada juga yang peka pendengaranya, gangguan sensori pada aktivitas makan belum banyak yang diungkap ahli medis. Anak autis dengan gangguan sensori yang parah, tidak bisa mencium aroma masakan tertentu. Banyak makanan yang dianggap lezat dan harum aromanya bagi orang normal, tetapi tidak bisa ditolerir anak autis. Gangguan ini membuat anak autis tampaknya tidak pernnnah tergiur makanan.
c. Diet Anti – Yeast / Ragi / Jamur
Diet ini diberikan kepada anak dengan gangguan infeksi jamur. Pertumbuhan jamur erat kaitanya dengan gula, makan-makanan yang diberikan tanpa menggunakan gula, yeast dan jamur
Makanan yang perlu dihindari adalah :
 Roti, pastry, biscuit, kue-kue dan makanan sejenis roti yang menggunakan gula dan yeast.
 Semua jenis keju
 Daging,Ikan, atau ayam olahan seperti daging asap, sosis, hotdog, kornet, dan lain-lain.
 Macam-macam saus (Saus tomat, saus cabai), bumbu / rempah, mustard, monosodium glutamate, macam-macam kecap, macam-macam acar (timun, bawang,zaitun) atau makanan yang menggunakan cuka, mayonaise, atau salad dresing.
 Semua jenis jamur segar maupun kering misalnya jamur ku[ing, jamur merang, dan lain-lain.
 Buah yang dikeringkan misalnya kismis, aprokat, kurma, pisang, prune, dan lain-lain.
 Fruit juice/sari buah yang diawetkan, minuman beralkohol, dan semua minuman yang manis.
 Sisa makanan juga tidak boleh diberikan karena jamur dapat tumbuh dengan cepat pada sisa makanan tersebut, kecuali disimpan dalam lemari es.
Makanan yang dianjurkan adalah :
 Makanan sumber karbohidrat beras, tepung beras, kentang, ubi, singkong, jagung, dan tales atau biscuit dapat diberikan bila dibuat dari tepung yang bukan tepung terigu.
 Makanan sumber protein seperti daging, ikan , ayam, uadang, dan hasil laut lain yang segar.
 Makanan sumber protein nabati seperti kacang- kacangan (almod, mete, kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong, dan lainya). Namun kacang tanah tidak dianjurkan karena sering berjamur.
 Semua sayuran segarterutama yang rendah karbohidrat seperti brokoli, kol, kembang kol, bit, wortel, timun, labu siam, bayam, terong, sawi, tomat, buncis, kacang panjang, kangkung, tomat, dan lain-lain.
 Buah-buahan segar dalam jumlah terbatas
d. Diet Untuk Alergi Dan Inteloransi Makanan
Anak autis umumnya menderita alergi berat. Makanan yang sering menimbulkan alergi adalah ikan, udang, telur, susu, coklat, gandum/terigu, dan bias lebih banyak lagi.cara menagatur makanan untuk anak alergi dan intoleransi makanan, pertama tama perlu diperhatikan sumber penyebabnya.Makanan yang diduga menyebabkan gejala alergi/intoleransi harus dihindari. Misalnya, jika anak alergi terhadap telur, maka semua makanan yang menggunakan telur harus dihindari. Makanan tersebut tidak harus dipantang seumur hidup. Dengan bertambahnya umur anak, makanan tersebut dapat diperkenalkan satu persatu, sedukit demi sedikit.
Cara mengatur makanan Umum :
a). Berikan makanan seimbang untuk menjamin agar tubuh memperoleh semua zat gizi yang dibutuhkan untuk keperluan pertumbuhan, perbaikan sel-sel yang rusak dari kegiatan sehari – hari.
b). Gula sebaiknya dihindari, khususnya bagi yang hiperaktif dan ada infeksi jamur. Fruktosa dapat digunakan sebagai pengganti gula karena menyerap fruktosa lebih lambatdibanding gula/sukrosa.
c). Minyak untuk memasak sebaiknya menggunakan minyak sayur, minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak biji bunga matahari, minyak kedelai, atau minyak olive. Bila perlu menambah konsumsi lemak,makanan dapat digoreng.
d). Cukup menkonsumsi serat, khususnya serat yang berasal dari sayuran dan buah-buahan segar. Konsumsi sayur dan buah 3-5 porsi perhari.
e). Pilih makanan yang tidak mengandung food additive (Zat penambah rasa, zat pewarna, zat pengawet).
f). Bila keseimbangan zat gizi tidak dapat dipenuhi, pertimbangkan pemberian suplemen vitamin dan mineral (vitamin B6,vitamin C,seng, dan magnesium)
g). Membaca label makanan untuk mengetahui komposisi makanan secara lengkap dan tanggal kadarluarsanya.
h). Berikan makanan yang cukup bervariasi. Bila makanan monoton, maka anak akan bosan.
i). Hindari junk food seperti yang saat ini banyak dijual, ganti dengan buah dan sayuran segar.

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Autisme adalah gangguan perkembangan yang sngat komplek pada anak, yang disebabkan karena gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Ditemukan fakta bahwa anak autis sensitif terhadap makanan tertentu. Untuk itu perlu terapi diet untuk anak autis yaitu :
• Diet CFGT (casein free dan gluten free)
• Diet anti – yeast/ ragi/jamur
• Diet untuk alergi dan inteloransi makanan
Untuk diet CFGT tetap memperhatikan kecukupan gizi, orang tua harus tetap berkonsultasi dengan Dokter sebelum melakukan perubahan pada diet anak autis.Pastikan orang tua mengetahui dan mencatat secara akurat yang dimakan dan tidak dimakan oleh anak sehingga dokter dapat menganjurkan pemberian suplemen yang sesuai dengan kebutuhan anak yang bersangkutan.
B. Saran
Setelah mengetahui tentang penyakit autis ini, maka diharapkan para pembaca dapat melakukan pencegahan dengan tepat



DAFTAR PUSTAKA
• Hidayat, A.aziz alimul. Pengantar Ilmu Keperawatan anak I, Jakarta, Salemba medika : 2005
• http : //www.autis.info/index.php/apa-itu-autisme
• Soenardi,Tuti,dkk.Terapi Makanan Anak Dengan Gangguan Autisme, Jakarta, PT.Penerbitan Sarana Bobo.